Diawali dengan kalimat motivasi dari Brian Tracy yaitu "Orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses" yang dilanjutkan dengan ucapan salam sejahtera dan perkenalkan oleh sang moderator.
Sebelum kita lanjut pada materi inti, saya sangat terkesan dengan tarian pena Ibu moderator cantik nan gemulai penuh irama, pasti penasaran kaaannn??? Hehee,, tenang guys saya tak akan biarkan irama tersebut berlalu begitu saja tanpa bisa kita nikmati bersama.
Setiap kita adalah karya indah...
Setiap kita adalah buku sejarah...
Tergantung kita akan menutup atau membuka sejarah.
Membuka, dan menarikan setiap deretan huruf kenangan. Menggoreskan kisah sejarah dalam keabadian. Dikenang dalam peradaban.
Ataukah...
Mengunci rapat buku itu. Dan hanya kita yang tahu.
Tertinggal.... Terlewat... Terkubur tanpa kenangan.
Dan terlupakan tanpa perayaan.
Hanya kita bisa yang menentukan. Jadikan kisah kita abadi dalam ingatan sejarah.
Sekarang atau tergerus roda kesibukan.
*Karena satu ons tindakan nyata lebih berharga dari satu ton niatan.*
Karya : Widya Arema
Setelah kita menikmati indahnya tarian pena sang moderator kini saatnya kita menyiapkan tempayan emas. Lho lho haruskah tempayan emas??? Tentu karena ilmu yang akan kita dapatkan dari Bunda Kanjeng Ratu Antologi mampu mengubah passion kita yang biasa saja menjadi luar biasa.
Akhirnya sang Ratu pun hadir menyapa kita semua. Salam hangat nan penuh semangat dari sang Ratu pun berbalas applaus dari para peserta yang hadir.
Bunda Kanjeng menjelaskan bahwa Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang. Yang menjadi tantangan, MAMPUKAH KITA MENJADIKAN MENULIS ITU SATU KEBUTUHAN,atau FOOD SUPLEMEN Yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia.
Lalu mengapa kita harus menulis? Mari kita simak jawaban dari sang Ratu Antologi sebagai berikut:
"Mengapa menulis versi Founder KBMN antara lain bisa traveling ke luar negeri, karena memang lomba bisa dapat duit dari gopay, bisa ketemu mas Menteri, bisa ketemu Pak Presiden. Bisa mengedukasi pembaca untuk berliterasi. Dan yang tak kalah berharganya bisa keliling Indonesia karena menulis. Sedang dari para alumni di kelas sebelumnya yang sudah merasakan suksesnya seperti. Bu Aam dan Mr. Dail sangat bahagia karena belum genap 1 tahun sudah punya 60 buku Antologi. Ini semua hasil dari Menulis saat mind set nya sudah diubah menjadi " Writing is My Passion. Kalau saya pribadi yang belajar menulisnya saat senja tentu saja ini Menulis bagian dari healing. Sudah usia 50 tahun bagaimana supaya bisa punya kacamata 5 Dimensi saat membaca menulis dan berbicara."
Koq bisa yakk menulis bagian dari healing? (sambil mengerutkan kening menanti jawabannya). Bagus juga nih solusi alternatif bagi yang mau healing namun terkendala finansial. Heheeee..... daripada penasaran mari kita simak kembali jawaban dari sang Ratu Antologi berikut ini:
"Bagaimana agar tulisan saya memiliki takdir yang baik, dan bisa sebagai pemberat amal saya di dunia. Sebagai manusia tentu tak pernah lepas dari masalah. Dari mulai masalah upil yang sipil, sampai masalah yang besar dan menggurita. Nah disini kita perlu healing.Menulis bisa jadi satu solusi. Yang paling sederhana kita langsung mohon dan menuliskan masalah yang ada. Kita konsultasi pada Allah lewat tulisan. Setelah itu dibaca. Mau dimusnahkan atau mau diabadikan terserah saja. Dada menjadi lapang. Pikiran tenang dan masalah pun hilang."
Uhhhuuiyyy ternyata healing itu gak harus keluar duit lho guys, cukup tuangkan semua kisah kasihmu di sekolah (koq jadi kaya judul lagu ya) dan susunlah seluruh keluh kesah mu dalam rangkaian indah di beranda. Wajib dicoba nih guys solusi healing dari Bunda Kanjeng Ratu Antologi.
Sobat nusantara yang luar biasa.
Malam semakin memeluk rasa kantuk, mengajak netra terpejam menunduk.
"Ada yang menjalin hubungan jarak jauh, ada pula yang sebenarnya tak berjarak namun tetap terasa jauh"
"Tapi kita disini dekat walaupun berjarak, rindu walaupun tersekat". Terjalin erat dalam deretan abjad.
Dan kita menguraikannya dalam pusaran aksara penuh makna.
Dalam karya kita akan bersua. Menjadi jembatan penghubung ungkapan rasa cinta.
Akhirnya sampailah kita di penghujung acara, kalimat penutup dari bunda Kanjeng Ratu Antologi adalah
"Sebagai manusia hanya bisa mengajak kebaikan dan agar bisa bersama-sama naik kelas dengan menulis. Karena menulis adalah keterampilan tertinggi saat mengolah rasa, mengolah kata, dan merangkainya jadi pesan yang bermakna bagi si pembaca. Dan yang terpenting lagi darinapa yang kita tulis Allah rida. Sehingga ada nilai ibadahnya dan insyaallah dengan menulis kita bisa mulia di mata Allah. Aamiin YRA. '
Mancing ikan di kolam Bu Asih
Cukup sekian terima kasih
💕💕🙏🙏🥰🥰
*Kemajuan hanya terjadi saat kita memberanikan diri keluar dari zona nyaman*
Michael Jhon Bobak
Keren Bu Lilis
BalasHapusSekedar mampir dan menyapa. hai...
BalasHapus